BERAU BELUM SERIUS GARAP PARIWISATA

Hal ini diungkapakan oleh Rahmat Aprianto selaku ketua Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB), tanda-tanda ketidak seriusan Pemerintah Berau dalam hal Pariwisata dapat terlihat dari tidak adanya bangunan pemerintah maupun fasilitas publik lainnya yang mencerminkan arsitektur dan Budaya Berau ungkapnya. bagaimana orang luar mau mencintai budaya dan wisata di berau kalau kita saja sebagai orang berau masih belum bisa menghargai budaya sendiri pungkasnya.

DAMPAK SERIUS TAMBANG BATUBARA DI BERAU

Penambangan batubara di Kabupaten Berau marak dengan telah di setujuinya 50 ijin dari 90 yang di ajukan per desember 2010 lalu, secara ekonomi memang menguntungkan tapi dampak ekologis dari penambangan juga harusnya bisa jadi perhatian kita semua. hendaknya Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pertambangan dan Energi serta Badan Lingkungan Hidup bisa lebih pro aktif mengawasi dan tidak segan segan memberikan sangsi apabila ada perusahaan yang beroperasi tidak sesuai dengan dokumen AMDAl, dokumen rencana reklamasi dan dokumen rencana paska tambang. Jhon Wahyudi selaku Ketua Koalisi Aktivis Mahasiswa dan Pemuda Peduli Berau (KOMPI-B) juga mengharapkan perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Berau agar tidak hanya mengejar keuntungan semata dan mengabaikan aspek lingkungan. kami sebagai warga Berau dan generasi muda tidak mau diwariskan kerusakan lingkungan oleh perusahaan tambang batubaradi berau pungkas jhon wahyudi.

tamburex berau